BERITA UTAMA Hukum

Menanti Tersangka Korupsi Petral Usai Kejagung “Garap” Sudirman Said

Menanti Tersangka Korupsi Petral Usai Kejagung “Garap” Sudirman Said

Kejaksaan Agung (Kejagung) (Foto: Dok Kakinews.id)

Jakarta, Kakinews.id – Kejaksaan Agung menegaskan tekadnya untuk membongkar tuntas dugaan korupsi besar-besaran dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Trading Energy Limited (Petral) serta Pertamina Energy Services (PES).

Penyidikan juga menyorot pengawasan fungsi Integrated Supply Chain PT Pertamina pada periode 2008–2017, yang diduga menjadi sarang praktik mark-up dan penyalahgunaan wewenang.

“Proses penyidikan masih berjalan, bahkan kemarin kami memanggil sejumlah saksi penting,” tegas Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna kepada Kakinews.id, Rabu (24/12/2025).

Dalam rangkaian penyidikan terbaru, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAMPIDSUS) memeriksa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, selama lima jam untuk mengungkap peran strategisnya sebagai pimpinan unit Integrated Supply Chain Pertamina pada 2008–2009. Pemeriksaan ini menjadi sorotan publik karena menguak dugaan kuat adanya manipulasi proyek bernilai triliunan rupiah.

Kasus Petral merupakan pengembangan dari dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina pada periode 2018–2023. Penanganannya sempat memicu kontroversi ketika Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyinggung rencana Kejaksaan untuk melimpahkan kasus ini ke KPK, memunculkan pertanyaan publik soal konsistensi penegakan hukum.

Hingga saat ini, Kejaksaan Agung dan KPK menelusuri kasus ini secara paralel. Kejaksaan telah menerbitkan dua surat perintah penyidikan (sprindik) pada Agustus dan akhir Oktober 2025, sementara KPK mengeluarkan sprindik pada 17 Oktober 2025 untuk pengembangan dugaan suap pengadaan katalis Pertamina 2012–2014 sekaligus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah dan produk kilang pada periode sama.

Meski belum ada tersangka baru yang diumumkan, fokus penyidikan tetap ketat pada mantan pejabat kunci dan pengumpulan dokumen internal Pertamina, menandakan tekanan hukum yang semakin menguat terhadap oknum-oknum yang diduga terlibat dalam skema korupsi sistemik ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *