Berita Utama Politik

Debat Ketiga Pilkada Banjarmasin 2024: Optimalisasi Pelayanan Masyarakat Jadi Fokus Utama

Debat Ketiga Pilkada Banjarmasin 2024: Optimalisasi Pelayanan Masyarakat Jadi Fokus Utama

 

BANJARMASIN, KAKINEWS.ID – Debat ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banjarmasin 2024 kembali mempertemukan tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Acara yang berlangsung di Gedung Chandra, Belitung, Banjarmasin Barat, Sabtu (16/11/2024), mengusung tema “Optimalisasi Pelayanan Masyarakat”. Tema ini menjadi salah satu isu sentral dalam kontestasi Pilkada Banjarmasin tahun ini.

Pasangan calon nomor urut 01, Ariffin-Akbari, membuka sesi debat dengan menyoroti masalah parkir liar yang dinilai menjadi persoalan serius di Banjarmasin. Menurut Ariffin, penataan zonasi parkir serta regulasi yang jelas menjadi solusi mendesak. Ia juga mengusulkan pembangunan gedung parkir vertikal sebagai langkah untuk mengatasi keterbatasan lahan dan mengurangi kemacetan di kota ini.

Baca juga : Plh Gubernur Kalsel Apresiasi Festival Panahan Tradisional

Pasangan calon nomor urut 02, Yamin-Ananda, menjawab pertanyaan terkait distribusi tenaga medis yang dinilai belum merata di Banjarmasin. Menurut mereka, langkah pertama yang akan diambil adalah pemerataan tenaga medis berbasis data yang akurat serta analisis beban kerja di setiap fasilitas kesehatan. Selain itu, pasangan ini menegaskan komitmen mereka dalam memberikan layanan homecare bagi lansia. “Kesehatan dan pendidikan akan menjadi prioritas utama sebagai bagian dari politik kemanusiaan kami,” tegas Ananda.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 03, Mukhyar-Awan, memaparkan rencana mereka untuk menerapkan program digitalisasi dalam pemerintahan. Mukhyar menekankan bahwa penerapan teknologi digital menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik. “Salah satu misi utama kami adalah memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis teknologi digital guna memastikan pelayanan publik yang lebih baik,” jelas Mukhyar.

Debat berlangsung dengan suasana yang dinamis, di mana ketiga pasangan calon saling beradu argumen secara sportif dan responsif. Topik seperti kemacetan, pemerataan layanan kesehatan, dan efisiensi birokrasi mendominasi diskusi, menggarisbawahi tantangan utama yang dihadapi kota Banjarmasin.

Dengan berakhirnya debat ketiga ini, diharapkan masyarakat Banjarmasin dapat semakin bijak dalam menentukan pilihan mereka. Setiap pasangan calon telah menyampaikan visi, misi, dan program unggulannya, sehingga warga kini memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan siapa yang paling mampu membawa perubahan positif bagi kota ini.(drs)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *