Disperindag Balangan Gelar Pasar Murah ke-71 di Desa Piyait, Bantu Kendalikan Inflasi dan Ringankan Beban Warga
Balangan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Balangan kembali menghadirkan pasar murah bagi masyarakat. Kali ini, kegiatan berlangsung di Desa Piyait, Kecamatan Awayan, Senin (22/9/2025), bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pasar murah tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok sekaligus membantu masyarakat memperoleh barang dengan harga terjangkau.
Staf Kemetrologian dan Stabilitas Harga Disperindag Balangan, Muhammad Iqbal Afriadi, mengungkapkan bahwa pasar murah di Desa Piyait merupakan pelaksanaan ke-71 dari rangkaian kegiatan yang sudah digelar di berbagai kecamatan.
“Untuk menjaga pemerataan, pembelian kami batasi. Misalnya, minyak goreng maksimal dua liter per orang, sementara telur dan tepung terigu masing-masing hanya satu kilogram per orang,” jelasnya.
Iqbal menambahkan, dengan pembatasan tersebut, lebih banyak warga yang bisa mendapatkan manfaat. “Harapan kami, program pasar murah benar-benar dirasakan masyarakat, bukan hanya di Desa Piyait, tetapi juga di seluruh Balangan,” ujarnya.
Kepala Desa Piyait, Abu Bakar, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Disperindag Balangan dalam menghadirkan pasar murah hingga pelosok desa. Menurutnya, program ini sangat ditunggu oleh warga.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih. Kegiatan seperti ini sangat membantu meringankan beban masyarakat. Kami berharap pasar murah bisa terus berlanjut di desa kami maupun desa lain di Balangan,” tutur Abu Bakar.
Selain menjual minyak goreng, telur, dan tepung dengan harga di bawah pasaran, pasar murah juga menyediakan sejumlah kebutuhan pokok lain yang diminati warga. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya warga yang sejak pagi sudah datang ke lokasi.
Program pasar murah menjadi agenda rutin Pemkab Balangan melalui Disperindag. Selain sebagai wujud kepedulian sosial, langkah ini juga merupakan strategi menjaga stabilitas harga dan menekan potensi inflasi daerah, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
