Enam Rumah di Desa Penggalaman Dibedah: Warga Bersyukur, Swadaya Mengalir Lengkapi Pembangunan
MARTAPURA – Enam rumah warga di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, mendapat sentuhan perbaikan melalui program bedah rumah yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Banjar.
Selain bantuan resmi dari Dinas Sosial, pembangunan turut disempurnakan melalui swadaya masyarakat serta gotong royong bersama Polri, TNI, dan pemerintah kecamatan.
Pembakal Desa Penggalaman, Nur Ipansyah, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi perumahan warga di desanya.
“Alhamdulillah wasyukurillah, tahun ini Desa Penggalaman mendapatkan enam unit bedah rumah. Bantuan ini diberikan melalui Dinas Sosial sebesar Rp20 juta per rumah untuk enam kepala keluarga,” ujarnya.
Menurut Nur Ipansyah, ketika proses pembongkaran dilakukan, hampir seluruh rumah yang mendapat bantuan tidak bisa dimanfaatkan lagi karena kondisinya sudah terlalu rapuh. Sementara itu, juknis bantuan dari Dinas Sosial tidak mencakup beberapa kebutuhan material penting.
“Di juknis Bina Sosial tidak ada anggaran untuk tiang dan beberapa material lainnya, termasuk upah tukang. Karena itu kami melakukan gotong royong bersama Polri, TNI, dan Kecamatan Martapura Barat. Pembongkaran juga dilakukan bersama-sama agar hemat biaya dan lebih cepat,” jelasnya.
Tak hanya gotong royong, warga pun ikut berswadaya menambah material, terutama bagian yang tidak tercakup dalam bantuan pemerintah.
“Alhamdulillah ada tambahan material hasil swadaya warga, terutama untuk tiang-tiang. Polsek juga turut memberikan bantuan material,” katanya.
Nur Ipansyah juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang dinilai sangat peduli dengan kondisi masyarakat.
“Terima kasih kepada Bupati Haji Saidi Mansyur melalui Dinas Sosial yang telah meringankan beban warga. Ada satu rumah yang bahkan dihuni tiga kepala keluarga. Bantuan ini sangat berarti. Program bedah rumah ini luar biasa, karena bukan sekadar rehab, tetapi dibangun baru secara menyeluruh,” ucapnya.
Salah satu penerima manfaat, Fatimah (58), tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Sudah lebih dari satu dekade ia tinggal bersama anak dan cucunya dalam kondisi rumah yang nyaris roboh.
“Saya bersama anak-cucu tinggal enam orang di sini. Sudah lebih dari 10 tahun rumah ini rusak parah. Alhamdulillah akhirnya diperbaiki,” tuturnya.
Bagi Fatimah, program bedah rumah ini bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga memberikan rasa aman dan harapan baru bagi keluarganya.

