Festival Olahraga Tradisional 2025, Wabup Balangan Dorong Generasi Muda Cinta Budaya Lokal

PARINGIN, KAKINEWS.ID – Wakil Bupati Balangan, H. Akhmad Fauzi, menyerukan pentingnya keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda, dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan Festival Olahraga Tradisional & Rekreasi 2025 yang berlangsung di Lapangan Martasura, Sabtu (11/10/2025).
Menurutnya, festival ini bukan sekadar ajang permainan dan hiburan rakyat, melainkan juga wadah untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur. Melalui kegiatan semacam ini, nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, sportivitas, dan gotong royong dapat terus hidup di tengah masyarakat.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya kita. Olahraga tradisional bukan hanya sekadar permainan, tetapi bagian dari jati diri dan karakter masyarakat Balangan,” ujar H. Akhmad Fauzi dalam sambutannya.
Wakil Bupati menegaskan, kemajuan sebuah daerah tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga oleh kemampuan masyarakatnya dalam merawat warisan budaya dan tradisi. Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.
Festival yang digelar setiap tahun ini menampilkan berbagai jenis olahraga dan permainan tradisional khas Kalimantan Selatan, seperti balogo, bagasing, sumpit, ketapel, engrang, dan bakiak, serta sejumlah kegiatan rekreasi seperti senam kreasi, zumba, senam ceria, dan yoga.
Suasana Lapangan Martasura tampak semarak dengan antusiasme peserta dari berbagai kalangan usia. Para peserta tidak hanya berlomba, tetapi juga saling berbagi pengetahuan tentang asal-usul permainan tradisional yang mereka mainkan.
“Melalui festival ini, kita ingin menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri dan memastikan bahwa permainan tradisional tetap dikenal oleh anak-anak kita di masa depan,” tambah H. Akhmad Fauzi.
Ia berharap festival seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai bagian dari upaya nyata dalam memperkuat karakter masyarakat Balangan yang cinta budaya dan menjunjung nilai-nilai kebersamaan.