Berita Utama Daerah

Gempa Bumi di Banjar Memicu Kerusakan Sejumlah Rumah

Gempa Bumi di Banjar Memicu Kerusakan Sejumlah Rumah

Gempa dengan magnitudo 4,8 SR yang terjadi di Banjarmasin Kalsel, Selasa (13/2/2024), pukul 09.22 Wita, menyebabkan rumah warga di Sungkai Baru, Kabupaten Banjar, rusak.

Berdasarkan video yang beredar di grup WA, semen dinding rumah warga di Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, berjatuhan.

Pecahan semen dinding yang berjatuhan terlihat berserakan di lantai dekat pintu. Terlihat juga semen dinding bagian luar rumah di samping pintu pecah.

“Tanggal 13 bulan dua 2024, gempa bumi nah di Sungkai Baru, gempa bumi, pacahan rumah nah, semennya guguran. Nah bangkang rumah..taguran nah,” ucap orang yang merekam video kejadian.

Sempat terdengar percakapan si pembuat dengan penghuni rumah menceritakan soal kejadian. Namun, di dalam video tidak disebutkan secara jelas alamat nomor rumah, serta waktu kejadian yang beredar di WAG tersebut.

Berdasarkan keterangan di WAG, info gempa bumi tersebut diperoleh dari Bapak Anang, Kasi Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar. Reporter Kalimantanlive.com masih terus berupaya mengkonfirmasi kepada pihak terkait.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 4,8 diinfokan terjadi di Banjarmasin, Selasa (13/2/2024) pukul 09.22 Wita.

Berdasarkan akun Xtwitter resmi BMKG @infoBMKG, gempa magnitudo 4,8 berlokasi di 3.19LS, 115.12 BT (19 Km Timur Laut Banjar-Kalsel).

Gempa magnitudo 4,8 terjadi dari kedalaman 10 kilometer.

“#Gempa Mag:4.8, 13-Feb-2024 08:22:22WIB, Lok:3.19LS, 115.12BT (19 km TimurLaut BANJAR-KALSEL), Kedlmn:10 Km #BMKG
Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis akun @infoBMKG.

Info terjadinya gempa 4,8 skala richer yang terjadi di Kalimantan Selatan, 13 Februari 2024, dengan cepat tersebar dan ramai dibicarakan melalui media sosial.

+ posts

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *