Pemkab HSS Bahas Rencana Pembangunan Rumah Inti Tumbuh Konvensional di Sungai Raya

Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Suriani, S.Sos., M.AP, menghadiri pertemuan bersama Direktur Bina Teknik Perumahan dan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PUPR, Syamsiar Nurhayadi, ST., MM, yang digelar di Aula Rakat Mufakat Sekretariat Daerah Kabupaten HSS. Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan pembangunan Rumah Inti Tumbuh Konvensional (RITK) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kamis (16/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Subdirektorat Sumber Daya Konstruksi Perumahan dan Kawasan Permukiman Direktorat Bina Teknik Perumahan dan Kawasan Permukiman, Zubaidi, ST., MM, serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DISPERA KPLH) Kabupaten HSS, Susilo Adianto, S.STP., M.Si.
Rumah Inti Tumbuh Konvensional merupakan konsep pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian inti atau struktur dasar bangunan yang sederhana, dan selanjutnya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan serta kemampuan ekonomi penghuni. Istilah “konvensional” mengacu pada metode pembangunan rumah tumbuh yang dikembangkan secara horizontal (melebar) di atas lahan yang tersedia, berbeda dengan rumah tumbuh vertikal yang dikembangkan ke arah atas atau bertingkat.
Dalam pemaparannya, Kepala DISPERA KPLH Kabupaten HSS, Susilo Adianto, S.STP., M.Si, menjelaskan bahwa pada tahap pertama akan dibangun Cluster RITK sebanyak 20 unit di atas lahan seluas 3,8 hektar, berlokasi di Jalan Pantai Raya RT. 04 RW. 02, Desa Sungai Raya Selatan, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Pembangunan tersebut didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan akan diprioritaskan bagi petugas kebersihan yang belum memiliki tempat tinggal,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati HSS, H. Suriani, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten HSS terhadap pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, persoalan perumahan dan permukiman layak huni masih menjadi tantangan di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Karena itu, kami sangat menyambut baik inisiatif dan perhatian pemerintah pusat melalui Program Rumah Inti Tumbuh Konvensional (RITK) ini. Program ini memiliki makna yang sangat strategis, bukan hanya sekadar membangun rumah fisik, tetapi juga membangun harapan, kemandirian, dan kesejahteraan keluarga,” ujar Wabup.
Beliau juga menegaskan bahwa konsep inti tumbuh mencerminkan filosofi pembangunan yang bertahap, realistis, dan berkelanjutan, sekaligus memberikan pondasi awal bagi masyarakat untuk mengembangkan rumah mereka sesuai kemampuan dan kebutuhan.
“Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung pelaksanaan program ini. Kami juga berkomitmen memberikan dukungan penuh agar program ini dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan membawa dampak positif yang luas,” tuturnya.
Lebih lanjut, Wabup berharap pertemuan ini menjadi forum strategis untuk berbagi pandangan dan solusi terkait berbagai tantangan teknis maupun administratif di lapangan, sehingga pelaksanaan program ke depan dapat berjalan semakin baik dan berdaya guna. Ia menutup sambutan dengan keyakinan bahwa keberhasilan pembangunan perumahan rakyat tidak hanya diukur dari jumlah unit yang terbangun, tetapi juga dari manfaat sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat.
“Rumah yang layak akan melahirkan keluarga yang sehat, lingkungan yang tertata akan mendorong kualitas hidup yang lebih baik, dan pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan manusia seutuhnya di daerah,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak, aman, dan berkelanjutan.