Daerah

Pusat Bantu 20 Miliar untuk Pembangunan kawasan JIFOC Tabalong

Pusat Bantu 20 Miliar untuk Pembangunan kawasan JIFOC Tabalong

Pemerintah pusat menyalurkan dana sebesar Rp20 miliar bagi pembangunan kawasan pertanian terintegrasi Jirak Food Cluster (JIFOC) di Desa Jirak, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong Syam’ani di Tabalong, Sabtu, mengatakan dukungan dana tersebut bersumber dari APBN 2026 yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur penunjang kawasan JIFOC.

Syam’ani pun menuturkan bantuan anggaran tersebut lanjutan dari pembangunan tahap awal yang sebelumnya didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025.

“Rencana teknis pengembangan JIFOC kita siapkan agar kawasan pertanian terintegrasi ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi program ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Syam’ani.

Sesuai Basic Design Engineering kawasan JIFOC, dia menjelaskan lahan seluas sekitar 800 hektare akan dibagi dalam tiga zona, yakni zona basah, semi basah, dan kering.

Zona basah dengan luas sekitar 200 hektare dimanfaatkan untuk sektor perikanan, zona semi basah sekitar 300 hektare untuk tanaman pangan seperti padi, dan zona kering seluas 300 hektare diperuntukkan bagi perkebunan dan hortikultura.

Sebelumnya, Kepala UPT Pemeliharaan Jalan, Jembatan, dan Pengairan Wilayah 1 Dinas PUPR Tabalong Edy Gunawan memaparkan rencana teknis kepada organisasi perangkat daerah dan unsur forkopimca setempat.

Edy menjelaskan, sistem irigasi yang diterapkan di kawasan ini akan menggunakan sistem sub sungai dengan memanfaatkan pasang surut air, pengaturan muka air tanah, serta pengendalian air lebak.

“Drainase rawa di kawasan JIFOC dilakukan dengan mengalihkan air dari lahan rawa untuk diubah menjadi lahan pertanian produktif,” ujarnya.

Selain irigasi, lanjut Edy, sistem transportasi di kawasan tersebut dirancang menggunakan dua moda, yakni transportasi air dan darat. Saat ini telah terbangun kanal air selebar 4 hingga 5 meter serta jalan usaha tani (JUT) yang juga berfungsi sebagai tanggul selebar 10 meter.

“Rencananya akan dibangun jalan utama sepanjang 14 kilometer, serta jaringan jalan pembagi dan kanal sekunder maupun tersier sepanjang 10 kilometer, mencakup area seluas sekitar 400 hektare,” tambahnya dikutip Antara.

Sementara itu, Camat Pugaan Farith Yusriannur Riza menegaskan bahwa pembangunan kawasan pertanian terintegrasi JIFOC merupakan langkah strategis untuk mendukung program ketahanan pangan dan menjadikan wilayah selatan Tabalong sebagai lumbung pangan daerah.

“Program ketahanan pangan menjadi prioritas utama guna mewujudkan petani yang mandiri dan masyarakat yang sejahtera,” kata Farith.

Ia juga mengapresiasi langkah Kepala Desa Jirak Pansyah beserta jajarannya yang telah berinisiatif mengalokasikan dana desa sekitar Rp500 juta untuk mendukung realisasi kawasan pertanian terintegrasi tersebut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *