Sehari Empat Kali Jago Merah Amuk Kota Banjarmasin, 11 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
BANJARMASIN, KN – Warga dan relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjarmasin seharian ini disibukkan dengan serbuan jago merah yang mengamuk empat kali.
Senin (13/11/2023).
Dari pagi hingga sore api terus berkobar di beberapa wilayah.
Yang cukup besar terjadi di Gang Melati III RT 34 Jalan Dahlia Kebun Sayur Kelurahan Mawar Kecamatan Banjarmasin Barat, dua rumah terbakar di siang bolong, sekitar pukul 15.00 Wita.
Dua rumah yang terbakar bangunan yang disewa olm Zulkifli (37) untuk menempatkan peralatan dekorasi dan rias pengantin.
Sementara Iwan (40) menyewa rumah sebagai timpat tinggal bersama orang tuanya.
Saat kebakaran terjadi api begitu besar berkobar dari Barat ke arah Timur atau menyeberang ke rumah yang cukup permanen.
Sementara kabel PLN yang cukup besar belum juga dimatikan selama setengah jam ketika relawan berjibaku memadamkan api.
Relawan Dahlia Fire sempat khawatir akan kabel tesebut sambil menghidupkan mesin pompa portable. Sementara Unit Baldez Fire dari Teluk Tiram menerobos jalan yang mana api berkobar besar meski mengenai kabel listrik yang menyala,
Baca Juga: Wakapolsek Pulau Laut Timur Tewas Usai Kecelakaan Di Tanah Laut
Tak lama kemudian puluhan unit Damkar
berdatangan, mengeroyok dari segala penjuru, meski dengan keterbatasan sumber air.
Pihak Damkar mengandalkan air dari kolong rumah warga, hingga setengah jam kemudian api dapat dikuasai.
Pemilik gudang dekorasi bernama Zulkifli mengaku, di gudangnya itu tidak ada orang dan aktivitas di situ.
Anak buahnya hanya mengambil dan mengembalikan perlengkapan pesta perkawinan. Bahkan listrik juga dimatikan usai aktivitas, kecuali hanya penerangan di luar rumah.
“Jadi selama ini aktivitas lebih banyak di gudang Jalan Sultan Adam Banjarmasin Utara daripada di Melati atau kejadian kebakaran ini. Dan tidak ada orang yang menempati di rumah itu, listrik pun tidak ada. Memang ada Minggu tadi ke sini ambil barang,”bebernya kepada wartawan.
Namun Zulkifli enggan menyebutkan berapa kerugian atas peralatan dan pelengkapan dekor pengantin tersebut. Diakuinya selama ini pihaknya sudah dua tahun lalu menyewa rumah sebagai gudang tersebut.
Sementara Iwan saat kejadian kebakaran itu, dirinya sedang tidur, dan kaget dibangunkan warga karena di sebelah rumahnya ada kebakaran. “Saat itu saya sedang tidur lalu kaget dan terbangun, hingga langsung menyelamatkan kedua orang tua dan sepeda motor,”sebut pria rambut gondrong ini.
Baca Juga: Gagal Tawuran Antar ‘Gangster,’ Empat Warga Banjarmasin
Ketua RT 15 setempat, Jono mengatakan kedua rumah terbakar itu memang disewa kedua orang tersebut. Mereka cukup lama menyewa sekitar dua tahun lebih. Sedangkan Ketua Barisan Sukarelawan Kebakaran (Balakar) 654 Taufik saat meninjau lokasi kebakaran, kembali mengingatkan agar pihak PLN segera memadamkan listrik begitu api terjadi.
“Kita khawatir kepada petugas relawan damkar yang bekerja di lapangan, jangan sampai kejadian hal-hal yang tidak diinginkan kepada anggota pemadam. Jadi pihak PLN harus cepat memadamkan listrik karena air yang disemprotkan bisa kesetrum nantinya,”pungkas Taufik.
Sebelumnya pagi hari itu, kebakaran dalam skala kecil juga terjadi di Jalan Cempaka Sari III Jalur V atau belakang Futsal O2 atau seberang Masjid Munawarah.
Namun hanya rumah atau gudang tempat tukang kayu yang terbakar, karena di sebelahnya sedang membuat rumah mewah bertingkat, pukul 11.30 Wita.
Sementara siang harinya api kembali ngamuk di rumah makan DMaster membakar bagian dapur karena kompor yang meledak ,namun dapat dapat dikuasai secepatnya.
Sore harinya Pukul 15.35 Wita api kembali mengamuk di Jalan Veteran dekat Fakultas Kedokteran Banjarmasin atau belakang Duta Mall (DM)
Relawan damkar yang sebagian baru beristirahat atau mencuci mobil nya disiring kembali bergerak.
Kebakaran menurut data BPBD Banjarmasin menghanguskan tujuh buah bangun dan satu korban luka bakar atas nama Leni Hermanto (60) yang mengalami luka bakar.
Bangunan terbakar yakni mess Duta Mall yang dihuni 11 jiwa, dua mess kosong .
Serta 3 KK yang berisi 8 jiwa.
Satu warga bernama Leni
Penulis/Editor : Iyis
