Status UNESCO Global Geopark untuk Meratus, Wabup HSS: Kami Siap Terlibat Aktif
JAKARTA – Wakil Bupati (Wabup) Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Suriani, menghadiri Indonesia’s Geopark Leader Forum: Building Knowledge for Indonesia’s Geopark Development yang diselenggarakan Bappenas RI di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Forum strategis tersebut diikuti oleh 15 gubernur, 49 bupati dan wali kota, serta perwakilan berbagai kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menerima penghargaan atas ditetapkannya Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
Kabupaten HSS menjadi salah satu wilayah yang berada dalam kawasan Geopark Meratus. Wabup Suriani menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian tersebut sekaligus menegaskan komitmen daerah untuk terus mendukung upaya pelestarian dan pengembangan geopark.
“Kami di Kabupaten HSS siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Geopark Meratus. Selain menjadi kebanggaan daerah, ini juga merupakan langkah nyata dalam menjaga keseimbangan antara konservasi, edukasi, dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar H. Suriani.
Geopark merupakan konsep pengembangan wilayah berkelanjutan yang menggabungkan tiga unsur penting: keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Dasar hukum pengembangannya telah diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark).
Dengan resmi masuknya Geopark Meratus sebagai UGGp, Indonesia kini memiliki 12 kawasan yang diakui UNESCO. Daftar tersebut mencakup Batur, Gunung Sewu, Ciletuh–Palabuhanratu, Rinjani–Lombok, Toba Caldera, Belitong, Maros–Pangkep, Ijen, Merangin, Raja Ampat, Kebumen, dan Geopark Meratus.
