Tim Investigasi BGN Pusat Turun ke Dapur MBG Martapura, SPPG Tungkaran Sementara Ditutup

MARTAPURA – Kasus dugaan keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Martapura mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Tim gabungan dari Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melakukan inspeksi mendadak ke dapur penyedia makanan MBG di kawasan Tungkaran, Martapura, Sabtu (11/10/2025).
Sidak ini dilakukan menyusul laporan ratusan siswa dari sejumlah sekolah yang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu program MBG.
Ketua Tim Investigasi Independen BGN Pusat, Karimah Muhammad, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan sumber penyebab kejadian tersebut karena proses analisis laboratorium masih berlangsung.
“Kami tidak bisa menyimpulkan apa pun tanpa hasil laboratorium. Semua harus berdasar bukti yang valid. Kalau pun ada dugaan zat tertentu, datanya harus terukur dan jelas,” tegas Karimah.
Menurutnya, pengujian sampel makanan saat ini ditangani oleh Dinas Kesehatan bersama aparat penegak hukum. Hasil dari pengujian tersebut akan menjadi dasar laporan resmi BGN Pusat.
“Sampel makanan di lokasi sudah diamankan sebelumnya, sehingga kami belum melakukan pengambilan ulang. Kami juga belum menemui langsung para korban. Jadi, sementara ini kami fokus menunggu hasil pemeriksaan resmi,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, dapur milik SPPG Tungkaran yang menjadi lokasi produksi makanan MBG sementara ditutup hingga seluruh hasil investigasi keluar dan keamanan pangan dinyatakan terpenuhi.
“Penutupan dilakukan demi memastikan tidak ada potensi bahaya serupa sebelum semuanya dinyatakan aman,” jelas Karimah.
Ia menambahkan, investigasi mencakup penelusuran menyeluruh mulai dari proses pengolahan makanan, penyimpanan bahan baku, hingga kebersihan lingkungan dapur.
“Tujuan utama kami bukan mencari siapa yang salah, tetapi memastikan agar kejadian seperti ini tidak terulang dan anak-anak penerima MBG tetap terlindungi,” pungkasnya.