BPS Kalsel: TPAK pada Perempuan Lebih Tinggi

BANJARBARU, KAKINEWS.ID
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, Martin Wibisono mengungkapkan, selama setahun terakhir, peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
‘Perempuan terserap lebih tinggi di lapangan usaha dibandingkan laki-laki. TPAK perempuan tumbuh 0,19 persen, sedangkan laki laki agak melambat yakni 0,13 persen, agak turun 0,13 persen,” ucapnya Martin Wibisono di kantornya.
BACA JUGA: Istana Pastikan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini
Pertumbuhan TPAK perempuan, imbuhnya, relevan dengan kesetaraan gender dan meningkatnya pendidikan perempuan. Sedangkan dalam hal penurunan TPAK laki-laki, hemat Martin, ada banyak faktor yang memengaruhi, misalnya bisa saja disebabkan mobilitas laki-laki yang tinggi atau terkait dengan migrasi. Maka menurutnya masih perlu studi yang lebih dalam terkait hal ini.
Lebih lanjut diungkapkan, ada 3 sektor lapangan usaha yang mengalami peningkatan tenaga kerja. Data menunjukkan, selama Februari 2023–Februari 2024, lapangan usaha pertanian, pertambangan dan konstruksi menjadi sektor tertinggi peningkatan tenaga kerja, yaitu masing-masing sekitar 1,81 persen poin, 0,89 persen poin, dan 0,64 persen poin.
BACA JUGA: Istana Pastikan Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini
Meski 3 sektor lapangan kerja itu lebih bersifat maskulin, tetapi data menunjukkan justru perempuan lah yang terserap lebih tinggi dibandingkan laki-laki. “Ketika kami di lapangan, banyak ditemui petani perempuan, misalnya di Kabupaten Tanah Laut, para perempuan yang diwawancarai ada yang bekerja di irigasi maupun di rawa,” jelasnya.
Selain itu, proporsi penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan selama Februari 2023–Februari 2024, utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai. (afa/*)