483 PPPK Diangkat, Bupati Batola H. Bahrul Ilmi Pesan Bekerja Tulus dan Disiplin
32 SSB dari Tiga Provinsi Berlaga di Piala Menpora 2025 Regional Banjarmasin
Peringati World Pharmacist Day, Pemprov Kalsel Edukasi Warga Tapin Soal Penggunaan Obat yang Bijak
Perkelahian saat Pesta Miras, Seorang Tewas
Dunia Musik Banua Berduka,Vokalis Cassanova, Amau Tutup Usia di 48 Tahun
483 PPPK Diangkat, Bupati Batola H. Bahrul Ilmi Pesan Bekerja Tulus dan Disiplin
32 SSB dari Tiga Provinsi Berlaga di Piala Menpora 2025 Regional Banjarmasin
Peringati World Pharmacist Day, Pemprov Kalsel Edukasi Warga Tapin Soal Penggunaan Obat yang Bijak
Perkelahian saat Pesta Miras, Seorang Tewas
Dunia Musik Banua Berduka,Vokalis Cassanova, Amau Tutup Usia di 48 Tahun
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa penyidik masih melakukan pendalaman informasi terkait kasus dugaan korupsi Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo memastikan bahwa pihaknya di KPK terus melakukan pendalaman informasi yang telah diperoleh dari pemeriksaan saksi-saksi yang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah periode 2008-2013 Muhammad Mawardi bersama dengan empat saksi lain dalam perkara tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Mereka diperiksa pada Kamis kemarin, 8 Mei 2025 di Polda
Ketua IM57+ Institute Lakso Anindito menyatakan bahwa dugaan bocornya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Ketua KPK, Firli Bahuri, sebelum penangkapan Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto merupakan pola yang kerap berulang. Pernyataan tersebut merujuk pada kesaksian Penyidik KPK, Rossa Purbo Bekti, yang diungkapkan saat sidang di
Penyidik KPK akan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan, terdakwa Hasto Kristiyanto. Ada dua penyidik yang akan menjadi saksi dalam sidang hari ini. “Rossa Purbo Bekti, Rizka Anungnata,” kata Jaksa KPK, Wawan
Sidang lanjutan kasus dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali digelar hari ini. Jaksa KPK akan menghadirkan dua saksi dalam sidang ini. Dua saksi yang akan dihadirkan ialah mantan narapidana
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tujuh saksi untuk mendalami kasus dugaan rasuah peningkatan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Kabupaten Mempawah, beberapa waktu lalu. Mereka diminta menjelaskan kronologi lelang proyek. “Para saksi didalami terkait kronologi pelaksanaan lelang dan pelaksanaan pekerjaan kedua proyek jalan
Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini makin terbatas. KPK disebutkan tidak bisa lagi menangkap anggota direksi, komisaris, hingga dewan pengawas BUMN yang terlibat korupsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang BUMN. UU Nomor 1 Tahun 2025 merupakan peraturan perundang-undangan yang baru ditetapkan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana kasus gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan memeriksa sembilan saksi, termasuk Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengabarkan bahwa saksi-saksi tersebut dijadwalkan untuk
Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 28 April 2025. Menantu mantan presiden Joko Widodo itu tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.20 WIB dengan menggunakan batik krem bermotif coklat khas Nusantara. Bobby
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar penggeledahan di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Giat ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi yang tengah diusut lembaga antikorupsi tersebut. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, mengonfirmasi kabar tersebut dan membenarkan telah terjadi penggeledahan. “Benar penyidik KPK melakukan
