Masyarakat Diminta Waspada Potensi Banjir Rob Pesisir Kalbar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya banjir pesisir atau rob yang diprediksi akan melanda wilayah pesisir Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku untuk periode 11 hingga 17 Juni 2025, terutama pada malam hari.
Peringatan ini dikeluarkan sehubungan dengan adanya fenomena Bulan Purnama yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2025. BMKG menyampaikan bahwa fenomena tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya pasang maksimum air laut, khususnya di wilayah Kota Pontianak dan Kendawangan. Ketinggian air laut yang meningkat secara signifikan dapat memicu genangan di kawasan pesisir dan pelabuhan.
Dalam penjelasan resminya, BMKG menyebut bahwa dampak dari potensi banjir rob ini dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar wilayah pesisir. Aktivitas yang kemungkinan besar terdampak antara lain bongkar muat di pelabuhan, pemukiman penduduk di pesisir, tambak garam, serta usaha perikanan darat.
Masyarakat Diminta Waspada dan Siaga
BMKG mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah pesisir Kalimantan Barat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dampak dari pasang maksimum air laut. Hal ini penting guna menghindari kerugian yang lebih besar akibat banjir rob yang mungkin terjadi.
Masyarakat juga diingatkan untuk memantau secara berkala informasi terbaru dan peringatan dini terkait kondisi cuaca dan pasang surut air laut yang disampaikan oleh BMKG melalui berbagai kanal resminya.
“Waspada dan siaga adalah kunci dalam menghadapi potensi banjir rob. Kami mengimbau warga untuk tidak mengabaikan informasi yang kami sampaikan, terutama mereka yang berada di kawasan pesisir dan bergantung pada aktivitas maritim,” terang BMKG Maritim Pontianak.
