Bantuan Dikirim ke Korban Terdampak Banjir di Berau

Banjir besar di Kabupaten Berau hingga kini belum juga surut. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) pun telah mengirimkan berbagai bantuan logistik bagi korban banjir.
Bantuan dikirimkan ke sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Berau. Sokongan ini mencakup kebutuhan sandang (pakaian) dan bahan makanan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir.
“Kami sudah mengirim logistik seperti selimut, pelbet, kasur lipat, tenda pengungsi, dan lainnya. Sedangkan Dinas Sosial Kaltim hari ini mengirim 400 paket bahan makanan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Agustianur, Senin (31/3/2025).
Adapun desa-desa yang terdampak meliputi Kecamatan Teluk Bayur (Tumbit Melayu dan Labanan Makarti), Kecamatan Sambaliung (Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur), Kecamatan Kelay (Merasa), dan Kecamatan Segah (Bukit Makmur). Beberapa lokasi, seperti Merasa dan Tumbit Dayak, mengalami dampak banjir yang cukup parah.
Agus menambahkan, sejak banjir melanda Berau enam hari lalu, pihaknya terus menjaga komunikasi dengan BPBD Berau. Langkah ini dilakukan untuk memantau situasi serta memastikan kebutuhan bantuan tertentu dapat segera dipenuhi.
“Koordinasi memang begitu dibutuhkan agar proses penanganan bencana segera dilakukan,” tegasnya.
Hingga kini pihaknya terus memantau kemungkinan perubahan status kebencanaan ke darurat bencana banjir oleh Pemerintah Kabupaten Berau. Jika status tersebut resmi diberlakukan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk langkah lebih lanjut.
“Dari provinsi tetap menjaga komunikasi efektif dan menyalurkan bantuan sesuai tugas dan fungsi. Jika status darurat ditetapkan, kami sudah siaga dan akan langsung berkoordinasi dengan BNPB,” jelas Agus.
BPBD Kaltim juga siaga terhadap potensi bencana lain selama arus mudik dan Lebaran pada 31 Maret. Kesiagaan ini mencakup antisipasi terhadap dampak cuaca ekstrem, menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait curah hujan tinggi, petir, dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang.
“Kami minta warga selalu waspada,” tegasnya.