Gubernur Muhidin Terus Mendorong Literasi Digital
Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin, mengingatkan peran media siber sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun pendidikan yang berkualitas.
Hal ini disampaikan H Muhidin melalui sambutan yang disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Husnul Hatimah, pada acara Dialog Publik sekaligus Peringatan HUT ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia(JMSI), di Ballroom Hotel Banjarmasin Internasional, Sabtu (8/2) pagi.
“Di era digital seperti sekarang, media siber memegang peranan penting dalam membentuk opini publik, menyampaikan informasi yang akurat, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun pendidikan yang lebih berkualitas,” sampainya.
Oleh karena itu, H Muhidin juga sangat mengapresiasi peran JMSI yang menaungi kurang lebih 650 media, yang turut mengambil peran dlaam mendukung pembangunan pendidikan di Indonesia.
Lebih lanjut H Muhidin juga menyampaikan bahwa tantangan perubahan zaman, pendidikan menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi yang unggul.
Pemprov Kalsel sendiri disampaikan H Muhidin telah secara aktif melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai kebijakan dan program.
“Peningkatan kesejahteraan guru, pembangunan infrastruktur sekolah, hingga penguatan kurikulum berbasis kearifan lokal dan teknologi, serta untuk terus mendorong peningkatan literasi digital baik bagi siswa dan tenaga pendidik agar dapat beradaptasi dengan perubahan zaman yang semakin cepat,” ujar H Muhidin.
Tak lupa H Muhidin juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas peringatan 5 tahun berdirinya JMSI sebagai organisasi perusahaan media siber yang didirikan di Banjarmasin.
“Selamat ulang tahun yang ke-5 untuk JMSI. Semoga terus menjadi wadah media yang profesional, independen dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” sampainya.
Pada momen HUT ke-5 dan sebagai bentuk komitmen JMIS dalam perkembangan pendidikan, JMIS menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Wamendikdasmen), Prof Atip Latipulhayat, pada dialog publik di Sabtu pagi ini.
Pada acara yang dihadiri perwakilan kepala sekolah SMA/SMK sederajat se-Kalsel ini, Prof Atip menyampaikan bahwa seperti yang telah disampaikan H Muhidin dalam sambutan, peningkatan literasi menjadi misi khusus yang diberikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto untuk dunia pendidikan di Indonesia.
“Bapak presiden sejak awal memberikan misi khusus pada bidang pendidikan, yakni peningkatan literasi. Karena satu hal yang menjadi kelemahan dalam pendidikan kita adalah rendahnya tingkat literasi. Dimana seseorang itu bisa membaca tapi tidak bisa memahami, atau menjelaskan hal yang telah dia dapatkan,” sampainya.
Prof Atip juga menyampaikan, bahwa menghadirkan satu metode pembelajaran yang tepat telah menjadi salah satu program yang sedang diusahakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar Menengah.
“Kemdikdasmen saat ini sedang menggulirkan metode deep learning atau pembelajaran mendalam. Dimana guru harus mampu menghadirkan dan menjelaskan ilmu yang diajarkan dengan realitas. Untuk itu guru harus berwawasan luas, karena metode deep learning harus disampaikan oleh guru yang tahu banyak dari yang sedikit,” sampainya.
Apabila guru memiliki wawasan yang mendalam, Prof Atip menyampaikan bahwa sense of curiosity atau rasa penasaran murid atau siswa akan dapat terbangun, sehingga siswa akan lebih bersemangat untuk belajar dan bersekolah.
Pada kesempatan yang sama, JMSI melalui Ketua Umum Teguh Santosa, mengatakan akan melakukan launching program JMSI Menyapa Sekolah atau JMSI Goes to School.
Teguh menyampaikan bahwa program ini adalah program yang sudah dikerjakan di Batam, Kepulauan Riau.
“Program JMSI Goes to School telah dilaksanakan oleh teman-teman JMSI Batam berkolaborasi dengan sekolah-sekolah, dalam rangka memberikan pendidikan atau literasi tambahan kepada siswa-siswa SMA dan SMP,” sampainya.
Salah satu contoh kegiatannya ujar Teguh adalah program “Ayo Jadi Penulis” yang bertujuan mentradisikan kembali budaya menulis.
Berangkat dari pelaksanaan program di Batam tersebut, JMSI kemudian membawa program JMSI Goes to School ini ke Samarinda, dan pada hari ini di Banjarmasin.
Program ini ujar Teguh tak lepas dari salah satu dari tanggung jawab pengelola media yakni sebagai fungsi edukasi.