KAKI Kalsel Apresiasi Jurnalis Nanta Ikut Pelatihan Australia Broadcasting Corporation

Direktur Komite Anti Korupsi Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KAKI Kalsel), H. Akhmad Husaini, mengapresiasi atas partisipasi jurnalis asal Banjarmasin, Diananta Putra Sumedi, yang ikut dalam pelatihan jurnalistik oleh Australia Broadcasting Corporation di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Australia Broadcasting Corporation melalui unit ABC Internasional Development (ABCID) dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), melatih 20 orang jurnalis daerah terpilih pada 9-14 Februari 2025 yang digelar di Hotel Ibis Pontianak City Center, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Husaini, pelatihan jurnalistik oleh lembaga penyiaran luar negeri patut dicontoh karena memberikan pengalaman berharga untuk jurnalis daerah. Ia ingin media lokal di Kalsel tetap kritis menyuarakan kebenaran di tengah beratnya tantangan ekosistem media digital.
“Diananta memang layak mendapatkan kesempatan pelatihan ini. Saya harap ilmu jurnalistik dari media Australia itu dapat diaplikasikan untuk mewarnai pemberitaan di Kalimantan Selatan,” kata aktivis anti korupsi itu, Selasa (18/2/2025).
ABC Internasional Development melalui Indonesia Media Program melaksanakan pelatihan untuk memperkuat kapasitas jurnalis dan media lokal di tengah perkembangan teknologi digital.
Jurnalis Diananta Putra Sumedi menjadi satu-satunya peserta asal Kalimantan Selatan yang berkesempatan menimba ilmu jurnalistik dari dua jurnalis veteran ABC, Mark Bowling dan Mary-Louis Vince. Narasumber lain dalam pelatihan ini terdiri atas Aprelia Wulansari Soewarto dari Skor.id dan content creator, Heru Tjatur dari Asosiasi Media Siber Indonesia, dan perwakilan media online Magdalene.co.

Peserta didominasi jurnalis yang bertugas di Kalimantan Barat. Sebagian kecil peserta berasal dari Banjarmasin, Jambi, Jakarta, Mataram, dan Ambon. Selama enam hari, peserta dilatih pola penulisan berbasis gender, tantangan jurnalistik atas pemberlakukan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, teori video jurnalis, penyusunan liputan, penceritaan digital, dan praktek lapangan pengambilan video saat Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang.
Mark Bowling dan Mary-Louis berkisah tentang standar kerja redaksi ABC dan media sosial untuk mengoptimalkan kerja-kerja jurnalistik. Menurut Mary, wartawan harus menyusun pertanyaan wawancara dan riset agar menghasilkan liputan yang baik.
Mark Bowling berkata progam ini menghadirkan teori jurnalistik dan praktek lapangan pengambilan video dengan memanfaatkan alat bantu. Mark juga ingin berbagi pengalaman jurnalistik dan bertukar pikiran di tengah perkembangan teknologi digital.
“Kami berbagi wawasan mengenai strategi adaptasi media dalam menghadapi tantangan digital, termasuk cara menjaga independensi media, melindungi data, serta mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk mendukung jurnalisme berkualitas,” ucap Mark Bowling.
ABC Internasional Development telah melaksanakan program ini pada enam kota di Indonesia untuk mempererat hubungan media kedua negara. Pelatihan di Kota Pontianak, kata Mark, memberi kesempatan kepada peserta untuk turun meliput Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang sebagai salah satu event budaya pariwisata terbesar di Indonesia.
Adapun Heru Tjatur dari AMSI memaparkan ranjau-ranjau jurnalistik pasca terbitnya UU 27 Tahun 2022 tentang PDP. Menurut dia, jurnalis harus lebih hati-hati menulis dan membuat konten digital karena ada pembatasan hak-hak data pribadi dari narasumber berita. Heru mengakui beleid ini makin mempersulit kerja-kerja jurnalistik. Namun ia berpesan agar jurnalis harus berpegang pada aturan hukum yang memayungi kebebasan pers dan keterbukaan informasi publik.
