PUPR Kalsel Kebut Perbaikan Jalan Martapura Lama Jelan Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul
Percepatan rehabilitasi dan pemeliharaan ruas Jalan Martapura Lama dari Simpang Empat Sungai Tabuk hingga Martapura. (Foto: istimewa)
KAKINEWS.ID, BANJARBARU — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta kegiatan keagamaan besar seperti 5 Rajab 1447 H (Haul ke-21 Abah Guru Sekunpul), Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel mempercepat proses rehabilitasi dan pemeliharaan ruas jalan Martapura lama dari Simpang Empat Sungai Tabuk hingga Martapura.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib melalui Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, Rabu (26/11/2025).
Robby menjelaskan, percepatan perbaikan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang Nataru, sekaligus menyambut kegiatan keagamaan 5 Rajab yang diperkirakan akan dihadiri ratusan ribu jamaah.
“Dasarnya adalah persiapan Natal dan Tahun Baru, serta kegiatan keagamaan seperti 5 Rajab dan kegiatan kumpul masyarakat lainnya,” ucap Robby.
Menurut Robby, ruas jalan Banjarmasin–Martapura yang sempat viral karena kerusakan badan jalan kini sudah mendapatkan penanganan cepat. PUPR Kalsel telah melakukan patching pada titik-titik kerusakan berat, dibarengi paket pekerjaan yang sudah berjalan sejak 2025 dan tambahan paket melalui anggaran perubahan.
“Kerusakan setempat pada badan jalan sudah kita tangani dengan patching. Selain itu ada paket yang sudah berjalan dan paket baru untuk pemeliharaan serta overlay,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa perbaikan terus dilakukan hingga kondisi jalan benar-benar aman dan nyaman dilalui masyarakat.
“Ruas Banjarmasin–Martapura dari Simpang Empat Sungai Tabuk sampai Kota Martapura yang kemarin viral, sudah tertangani,” tegas Robby.
Selain ruas Martapura lama, PUPR Kalsel juga memusatkan perhatian pada jalur pendukung kegiatan 5 Rajab lainnya, termasuk akses alternatif dari Jalan A. Yani menuju Jejangkit.
Di wilayah Jejangkit, terutama sekitar jembatan, saat ini masih berlangsung penyelesaian paket pekerjaan yang turut melibatkan pemerintah desa dan TNI melalui program TMMD.
“Di sana juga ada kolaborasi dengan pemerintah desa dan TNI. Kita menunggu penyelesaian pekerjaan mereka agar penanganan lanjutan bisa dilakukan,” ungkap Robby.
Robby memastikan bahwa koordinasi lintas sektoral terus dilakukan secara intensif agar seluruh perbaikan dapat dituntaskan sebelum puncak kegiatan 5 Rajab.
“Ini masih tahap koordinasi di lapangan untuk menyelesaikan paket pekerjaan dari kawan-kawan TNI. Mudah-mudahan secepatnya diselesaikan,” pungkasnya.

