Siap Amankan Pemilu, 2/3 Personil Polda Kalsel Akan Dikerahkan
BANJARMASIN, KN – Pemilu 2024 akan dilakukan secara serentak dengan berbagai agenda dari Pemilihan Legislatif, Pemilihan Kepala Daerah, hingga Pemilihan Presiden, hingga Pilpres 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Setelah Presiden dan Wakil Presiden yang baru dilantik pada Oktober 2024, barulah dilanjutkan pelaksanaan Pilkada 2024 lainnya.
Dengan alasan keamanan, opsi tertunda pemilu kembali mencuat, hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam rapat koordinasi kebijakan dan lembaga negara yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP), Rabu (12/7/2024) lalu.
Terkait hal ini, Bawaslu Kalsel tetap fokus terhadap tahapan pengawasan pencalonan calon calon legislatif, terkait potensi gangguan keamanan, Bawaslu Kalsel akan terus berkoordinasi dengan pihak TNI-POLRI.
âTerkait tertundanya pemilu itu keputusan pusat, kami tetap fokus pada tahapan sesuai peraturan KPU dan Peraturan Bawaslu,â? ujar Komisioner Bawaslu Kalsel, Aris Mardiono, Selasa (18/7/2023).
Sementara itu, Kapolda Kalsel Andi Rian R Djajadi mengatakan, apapun bentuk keputusan terkait pelaksanaan pemilu tidak mempengaruhi Kamtibmas di wilayah, dia berharap semuanya kondusif khususnya di Kalsel.
“Saya himbau kepada masyarakat agar tetap menjaga Kondisifitas supaya semua bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Untuk indeks pengamanan pemilu, hingga saat ini Kalsel masuk kategori aman, lanjutnya. Namun tetap melayani 2/3 personel Polda Kalsel bila diperlukan.
“Kalaupun nanti terjadi peningkatan ekskalasi, kami akan minta bantuan ke Mabes Polri,” tegasnya.
