Sabirin Kembali Pimpin Ketua PWI Tabalong 3 Tahun Kedepan
Sabirin (kiri) didampingi Ketua PWI Kalsel s Zainal Helmi secara aklamasi kembali pimpin Ketua PWI Tabalong
TABALONG – Sabirin Ha Syukran Nafis terpilih kembali sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tabalong periode 2023-2026.
Ia dipilih secara aklamasi dari 20 anggota biasa yang hadir sebagai calon tunggal yang disampaikan melalui forum Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Tabalong, Senin (13/3/23) sore.
Terpilihnya Ketua PWI Tabalong ini mengungkapkan bahwa organisasi PWI sebagai wadah insan pers harus dapat mengayomi semua pekerja pers dengan standar yang telah ditentukan oleh dewan pers, dan yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Salah satu program strategis yang akan diperjuangkannya dengan bupati Tabalong H Anang Syakhfiani salah satunya adalah merealisasi perumahan wartawan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tabalong dan pengembang.
âAda beberapa program pembangunan strategis yang belum kami realisasikan seperti wartawan dan Uji Kompetensi Wartawan ke II, semoga dengan kebersamaan hal itu dapat segera terwujud pada akhir tahun ini,â? ujarnya.
Sabirin mengajak seluruh insan yang tergabung dalam PWI Tabalong berjuang bersama-sama untuk memperbesar PWI dan meningkatkan kesejahteraan wartawan dengan memaksimalkan Koperasi Pena Emas Bersinar.
“Kita perlu berjuang bersama, semoga dengan kebersamaan semua kesulitan bisa teratasi dan kedepannya lebih baik lagi,” tulisnya.
Sementara Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie berpendapat selamat atas terpilihnya kembali Sabirin Ha Syukran Nafis sebagai Ketua PWI Tabalong.
Ia juga mengungkapkan bahwa Tim Formatur memberikan waktu 30 hari untuk menyampaikan program kerja dan penyusunan kepengurusan periode 2023 – 2026.
Perwujudan, Tim Formatur terdiri dari ketua terpilih dan 4 orang anggota.
“Janji ketua PWI Tabalong ini kita genggam, kita beri waktu satu bulan untuk menyusun program kerja termasuk kepengurusan,” katanya.
ia juga berpesan kepada anggota lainnya agar dapat menjaga PWI dengan beretika profesional beserta cerdas dengan moral yang baik.
“Bukan hanya profesional, buat apa kita cerdas tapi tidak bermartabat dan beretika,” tutupnya. (haf)
