Hukum dan Kriminal

Salat Gerhana Matahari di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Salat Gerhana Matahari di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin

BANJARMASIN, KN –  Umat Islam di Kalimantan Selatan melakukan salat sunat (khusyu Syamsi) di sejumlah masjid pada Kamis (20/4).

Salah satunya di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Salat ini dan hadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Hermansyah, Kepala Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Dr H Muhammad Tambrin, sejumlah ulama dan masyarakat Kota Banjarmasin.

Ketua Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, KH Darul Quthni dalam sambutannya mengatakan, terpaan matahari merupakan salah satu fenomena alam yang momen ini menjadi kesempatan yang baik untuk meminta ampun kepada Allah SWT sekaligus introspeksi diri atas kesalahan yang dilakukan.

“Mudah-mudahan apa yang kita mohonkan kepada Allah, dikabulkan,â€? ujarnya.

Berbeda dengan salat wajib lima waktu, salat dilampaui matahari ini dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dengan empat kali ruku, tanpa adzan dan iqamah.

Prosesi shalat yang didahului dengan zikir ini dilaksanakan sekitar pukul 10.20 Wita, diimami KH Muhammad Noor (Imam Masjid Raya Sabilal Muhtadin), dan HM Tambrin selaku khatib.


Tambrin dalam khutbahnya diawali dengan ajakan kepada jamaah shalat tertembus, untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT sambil memohon keampuhan dan petunjuk serta hidayah atas kehidupan yang akan dijalani.

Allah SWT lanjut khatib, akan memberikan jalan keluar atas masalah yang dihadapi dan rezeki yang tidak disangkanya bagi orang yang bertaqwa.

Gerhana matahari maupun bulan, adalah dua tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan ada hikmah dari dua fenomena alam ini.

Kejadiannya diubah juga sebagai peringatan bagi umat Islam agar segera taubat dari segala dosa dan kealfaannya. Orang yang saat dihancurkan adalah orang yang tobat kepada Allah SWT. 

Sumber Berita : Biro Adpim Provinsi Kalsel

Website |  + posts