Alhamdulillah , Kasus DBD Di Kalsel Berangsur Menurun

BANJARMASIN, KN- Kasus penyakit
Demam Berdarah (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti di Kalimantan
Selatan sempat melonjak pada akhir tahun 2022, Akan tetapi dalam sebulan
terakhir kasus DBD berangsur telah menurun.
Hal ini dijelaskan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnain,
bahwa pasien yang dirawat selama tiga bulan terakhir mengalami penurunan.
âPada November, jumlah
pasien yang ditangani 10 orang dan setiap bulannya mengalami penurunan hingga
di Januari hanya ada 7 orang,â? ucapnya, di Banjarmasin, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, di RSUD Ulin
tren penyakit DBD tidak terlalu tinggi, karena masyarakat hanya sampai di
puskesmas atau rumah sakit ber tipe B dan C, sehingga tidak perlu dirujuk.
Walaupun di RSUD Ulin
tidak ada peningkatan, Izaak menegaskan pihaknya tetap terus menyiapkan
penanganan dan pencegahan penyebaran kasus DBD di kawasan rumah sakit.
âKami selalu menata
lingkungan rumah sakit, agar tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang
nyamuk dan juga mengatur tempat sampah yang tertutup supaya tidak ada lalat
ataupun nyamuk,â? ungkapnya.
Oleh karena itu, Izaak
mengimbau kepada seluruh masyarakat, selalu membersihkan lingkungan sekitar
agar tidak terjadinya penumpukan sampah yang bisa menimbulkan nyamuk.
âKita lebih baik
mencegahnya terlebih dahulu dengan selalu menguras tempat penampungan air,
Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu banyak,â? pungkasnya.
(MC Kalsel/Red)