Hukum dan Kriminal

Dua Hari Pencarian Tim SAR, Wahyudin Seorang Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa

Dua  Hari Pencarian Tim SAR, Wahyudin Seorang Nelayan Ditemukan Tak Bernyawa

 

KOTABARU,KN
–
  Tim SAR Gabungan Kotabaru , berhasil
menemukan jasad Nelayan atas nama Wahyudin (35) ,asal Karang Payau Kecamatan
Kelumpang Hulu Kabupaten Kotabaru , pada senin (06/03/2023).  Jasad korban berhasil ditemukan dalam operasi
pencarian hari kedua oleh Tim SAR ,terhadap seorang Nelayan yang diduga
terjatuh dari perahu pada hari  sabtu (04/03),
disekitaran Laut Karang Sirkal Muara Sungai Bangkalaan .

 

Tim SAR Gabungan menggunakan
Rigit Inflatable Boat (RIB), pada senin pagi pukul 07.30 wita , mereka bergerak
melakukan operasi pencarian pada sejumlah titik koordinat sesuai dengan SARMAP Prediction.

 

Operasi pencarian korban
dihari kedua tak butuh waktu lama. Pada pukul 08.06 wita, Tim SAR Gabungan
berhasil menemukan korban ± 100 meter ke arah Hilir dari LKP pada koordinat
2°58’7,26″S – 116°8’57.73″E . Korban Wahyudin alias Ayu (35th/lakis)
yang diketahui sebagai Nelayan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,
selanjutnya korban di evakuasi menuju rumah duka.

 

Korban Wahyudin diketahui
Pada hari Sabtu tanggal 04 Maret 2023, sekitar jam 05.30 Wita Korban berangkat
kelaut dari Desa Karang Payau RT. 2 Kec. Kelumpang Hulu Kotabaru dengan tujuan
untuk menjaring udang/ menggondrong disekitaran Laut Karang Sirkal Muara Sungai
Bangkalaan Desa Bangkalaan Melayu Kec. Kelumpang Hulu (TKP), sekitar jam 15.00
Wita keadaan cuaca hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

 

Rekan korban yang
berjarak sekitar 100 meter dari korban , awalnya mendatangi dan mengajak korban
untuk bernaung, namun korban tetap melanjutkan aktifitas nya, sekitar jam 15.30
Wita keadaan cuaca hujan telah reda . Kemudian teman korban mendatangi lokasi, dan
melihat perahu korban dan jaring masih dalam keadaan terpasang dilaut, namun
korban sudah tidak ada di atas perahunya, hanya baju korban serta topi korban
yang masih tertinggal.

 

Dengan ditemukannya korban,
makan operasi pencarian / SAR dinyatakan selesai, kemudian seluruh Unsur
Potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing .

 

 Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan
Banjarmasin Al Amrad pun mengimbau nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu
ketika cuaca ekstrem .

 

“ Saat ini kondisi cuaca
cukup ekstrim di laut yang berbahaya bagi keselamatan nelayan, dan apabila
beraktifitas di laut maupun sungai harap selalu menggunakan alat pelindung diri
atau alat apung seperti life jacket dan alat bantu apung lainnya, karena kita
tidak tau kapan musibah datangnya�. Tutupnya.

(SAR/Red)

+ posts