Diskominfo Kalsel Gelar Rakerda dan Komdiphoria, Banjarbaru Raih Penghargaan CSIRT Tercepat
BANJARBARU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Komdiphoria 2025 selama tiga hari, 25–27 September 2025, di Ballroom Qin Hotel Banjarbaru.
Acara ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi transformasi digital daerah, dengan menghadirkan perwakilan Diskominfo dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan. Rakerda dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman, melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin.
Dalam arahannya, pemerintah provinsi menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar keharusan, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pelayanan publik, meningkatkan transparansi, sekaligus memperkuat keamanan siber di daerah.
Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistiyadi Budi, turut hadir dan menyerahkan penghargaan kepada Kabupaten/Kota yang dinilai terbaik dalam pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) serta penerapan Indeks Keamanan Informasi (KAMI).
Salah satu capaian membanggakan datang dari Kota Banjarbaru yang berhasil meraih penghargaan sebagai daerah dengan pembentukan tim CSIRT tercepat.
“Di Indonesia baru ada enam provinsi yang memiliki tim CSIRT lengkap di seluruh tingkatan pemerintah. Kalimantan Selatan menjadi provinsi pertama yang melaksanakan penilaian indeks kematangan keamanan informasi hingga tingkat Kabupaten/Kota,” ungkap Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistiyadi Budi.
Keberhasilan ini menunjukkan keseriusan Kalsel dalam memperkuat tata kelola keamanan informasi di era digital. Dengan terbentuknya CSIRT, diharapkan setiap daerah mampu lebih sigap dalam menangani insiden siber dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik berbasis digital.
Selain agenda penghargaan, Rakerda dan Komdiphoria juga diisi dengan diskusi panel, pemaparan strategi percepatan transformasi digital, hingga berbagi praktik terbaik antar daerah. Kolaborasi ini menjadi modal penting bagi Kalimantan Selatan untuk terus memimpin langkah transformasi digital di kawasan Indonesia bagian tengah.
