Dishut Kalsel Targetkan Revolusi Hijau Seluas 32 Hektar Per Tahun

BANJARBARU, KN- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin
Noor terus menggelorakan gerakan
revolusi hijau, yaitu menanam, menanam dan menanam. Dengan menanam sebagai
upaya untuk menjaga kelestarian serta keseimbangan sumber daya alam yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel,
Fathimatuzzahra menyampaikan, pihaknya mempunyai target penanaman revolusi
hijau setiap tahunnya, yaitu 20 hektare lebih dan paling besar mencapai 32
hektare.
âKami akan memaksimalkan penanaman agar bisa
tercapai target di tahun ini dan penyediaan bibit disetiap Kesatuan Pengelolaan
Hutan (KPH) akan diupayakan sehingga program gerakan revolusi hijau bisa
tercapai, guna mengurangi lahan kritis dan menambah tutupan lahan,â? kata
Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Kamis (6/4/2023).
Disampaikan Fathimatuzzahra, dari gerakan revolusi
hijau mendukung penuh Indonesiaâs FOLU Net Sink 2030 Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (LHK) dalam pengurangan emisi karbon.
Fathimatuzzahra menjelaskan, penanaman pohon salah
satu program unggulan pemerintah sehingga perlu mendapat dukungan dari seluruh
komponen masyarakat.
âMaka dari itu, semua pihak agar bisa
berpartisipasi menggencarkan gerakan revolusi hijau dalam upaya pelestarian
lingkungan,â? ungkap Fathimatuzzahra.
Diketahui, bahwa luas lahan kritis di Provinsi
Kalsel pada 2013 tercatat 640.000 hektare dan 2018 tercatat 511.000 hektare
serta di 2022 tercatat berdasarkan rilis dari Kementerian LHK luas lahan kritis
di Provinsi Kalsel 450.800 hektare.
Terdapat penurunan lahan kritis yang signifikan
dari kegiatan yang dilaksanakan melalui Program Revolusi Hijau yang dicanangkan
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang juga dibantu dengan kegiatan pendukung
lainnya.
(MC Kalsel/Red)